Thursday, September 01, 2005
LAUTAN SIRUP
Zajuli berjalan lunglai, sesekali terisak...
Tongkat bermata tiga-nya tak lagi diandalkan, kali ini mata hatinya luka.
Kedua tanduknya tak lagi gagah, kini tahluk ia akan rasa pedih.
Dunia pikir, ia tidak berhati. Tidak bernurai, tidak berakal budi, tidak berprikemanusiaan...
Sisi lemah dimilikinya, menangis ia. Sekalipun ia pernah mencampakkan manusia dalam dosa, pernah melumuri mereka dengan nista dan kemunafikan.
Seisi hatinya berbunga, terpanah ia.
Cinta dimatanya dan baginya, jika memadunya dengan baik, laksana lautan sirup... kalau tak pandai, menjadi lautan racun.
Seperti gadis tak pandai yang meludahinya dan mengatai ia 'Iblis!' harus mati menegak sirup beracun. Zajuli sakit pedih atas penolakan.*terutuk: Zajuli, iblis yg menawarkan cinta putih :D
hotma
apdet 4:55 PM ngomentarin di shotbox ajah yak