Monday, September 26, 2005
BOLA MATA
Aku ingat senyumnya, mengembang membentuk segitiga terbalik, lesung ibunya membingkai.
Ingat pula wajah bundarnya, pipi tembamnya, rambut keritingnya, bibir mungilnya maju mundur, berkerut dan berceloteh.
Tangisnya pecah, pipinya basah dan hidung kemerahan. Saat pertanyaan-pertanyaannya tak terjawab, permintaan dan rengekkannya tak dipenuhi, ia meraung dan berguling-guling.
Ibu tak bergeming bagai gunung es, “Aku mau Ayah…” rengeknya.
“Intan jangan nakal!”
Tangis itu menjadi, “Mau ketemu Ayaaaaahhhh!”
“Intan… cup cup yah, jangan nangis ya. Ayah slalu ada dekat Intan, Ayah ada disini.” Ibu mengusap mata Intan.
Aku mengusap cekungan mata yang bolanya kini dimiliki Intan, anak yang pernah aku tolak untuk ku akui.
hotma
apdet 1:41 PM ngomentarin di shotbox ajah yak
Thursday, September 01, 2005
BLINKING
Dalam cubicle masing-masing, menatap monitor, blinking, mengetik cepat... tersenyum.
Iblis_lt3: Kemana aja?
Dokurawa: Kesiangan, kangen ya?
Iblis_lt3: Pantesiiin! Amat sangat kangen setengah mati.
Dokurawa: Sapaaaaah coba yang ngebangunin tengah malem? Ummmhhh... kangen...
Iblis_lt3: Jadi ga suka ditelpon malem-malem?
Dokurawa: Bukan gitu. Suka kok, suka banget...
Iblis_lt3: Suka apanya?
Dokurawa: Apanya yah? Huekekeke...
Iblis_lt3: Apanya hayoh?
Dokurawa: Suka suara kamu
Iblis_lt3: Desahan kamu yang bikin aku kangen.
Dokurawa: Macacih?
Iblis_lt3: Apalagi erangan kamu...
Dokurawa: Ah bisaaaa ajah!
Iblis_lt3: Bikin napsu...
Dokurawa: Gtg, rapat mendadak!
Iblis_lt3: bye
Dokurawa: bubye
Dokurawa setengah berlari, melewati cubicle Iblis_lt13 tak menyapa, tak saling tau, tak kenal.
hotma
apdet 5:44 PM ngomentarin di shotbox ajah yak
LAUTAN SIRUP
Zajuli berjalan lunglai, sesekali terisak...
Tongkat bermata tiga-nya tak lagi diandalkan, kali ini mata hatinya luka.
Kedua tanduknya tak lagi gagah, kini tahluk ia akan rasa pedih.
Dunia pikir, ia tidak berhati. Tidak bernurai, tidak berakal budi, tidak berprikemanusiaan...
Sisi lemah dimilikinya, menangis ia. Sekalipun ia pernah mencampakkan manusia dalam dosa, pernah melumuri mereka dengan nista dan kemunafikan.
Seisi hatinya berbunga, terpanah ia.
Cinta dimatanya dan baginya, jika memadunya dengan baik, laksana lautan sirup... kalau tak pandai, menjadi lautan racun.
Seperti gadis tak pandai yang meludahinya dan mengatai ia 'Iblis!' harus mati menegak sirup beracun. Zajuli sakit pedih atas penolakan.*terutuk: Zajuli, iblis yg menawarkan cinta putih :D
hotma
apdet 4:55 PM ngomentarin di shotbox ajah yak
Cuti Yang Tertunda
"Kamu pasti marah."
"Hem..." enggan bicara.
"Maaf saya membutuhkanmu ditengah liburan."
"Ya..."
"Cutimu saya tunda."
"It's Ok!"
"Mohon mengerti..."
"Ya... Ada lagi?"
"Cukup, sekali lagi maaf."
"Ya, dimaafkan." Meninggalkan ruangannya, dipenuhi amarah.
Meja kerja ini harusnya sedang kutinggal cuti. Setelah 2 tahun tanpa libur, dosa ya cuti sehari? Diijinkan, ditandatanganinya surat cutiku. Sampai tadi sekertarisnya telpon. Huh! Taeeeekkkkkkkkkk!
"Terimakasih reportnya..."
"Hem..." masih enggan bicara.
"Besok jadi melanjutkan cuti?"
"Begitulah..."
"Boleh saya memohon?"
"Ya?"
"Saya mohon kamu menerima lamaran saya..." Sepasang cincin putih dalam kotak marun disodorkannya.
Runtuhlah amarahku, juga akalku. Harusnya tak kuterima lamaran bossku, melainkan kekasihku saat cuti besok.
*Nyitt... hatur nuhun ka' idena, tararengkiu nyak :D Entong gondok nyak cutina katunda... Pokonamah teteup smangat lah!
hotma
apdet 4:47 PM ngomentarin di shotbox ajah yak