Thursday, January 19, 2006
Anak Nakal
"Ayah..."
Aku buru-buru mengusap kedua pipiku.
"Ayaaaahhh..."
"Y...yyyya?"
"Ayah lagi apa?"
"Ayah lagi baca buku Nak..."
"Mana buku Ayah?"
"Itu..." Aku sembarangan menunjuk setumpuk buku.
"Oh..."
"Ada apa Sayang?"
"Kenapa pipi Ayah bacah?"
"Em… tadi Ayah baru cuci muka Nak."
"Mata Ayah juga bacah..."
"Masa sih? Ah… ga kok Yang."
"Ayah nangis ya?"
"Gak gak... Ayah ga nangis."
“Hidung Ayah merah…”
"Umh..."
"Ayah mikilin Bunda?"
Aku mengangguk perlahan.
"Bunda bilang, jangan nangis Yah... Yang cuka nangis anak nakal."
"Bukan Ayah yang nakal Nak... Bunda yang pergi Nak... dengan kekasihnya..." tangisku tak tertahan.
Kedua tangan mugil itu memelukku, sehangat pelukan bundanya.
hotma
apdet 1:34 PM ngomentarin di shotbox ajah yak