Tuesday, July 12, 2005
DUKA CHERNOBYL (by Rimba, editor by HOtma)
Ibu membelai rambut Irina, 8 tahun tumbuh normal sejak lahir di bumi Ukraina. Biasa bermain dengan teman-temannya di taman dekat rumah. Ibu memandangi dari kejauhan. "Anakku, cepat besar Nak", desahnya mengagumi kecantikan putri satu-satunya setelah kematian suami tercinta pada masa kejatuhan negara-negara komunis.
Dalam pelukan Ibu, Irina tak bisa lagi bangkit dan bermain di taman, kini kakinya lumpuh sejak 5 bulan lalu. Rambutnya yang indah tidak ada lagi, rontok menuju kebotakan. Tulang punggungnya semakin rapuh, Irina hanya bisa berbaring. Irina yang malang hanya bisa tergagap meratap setelah divonis menderita komplikasi, dampak kebocoran pusat tenaga nuklir Chernobyl beberapa tahun sebelum kelahirannya.
hotma
apdet 7:57 AM ngomentarin di shotbox ajah yak