Thursday, January 26, 2006
TIAP PAGI
Tiap pagi, naek bis bareng adik gw. Ga bisa ngeceng-ngeceng dah... Rese!
Eng... tapi pagi ini, ada seorang gadis manis be-rok mini mendekati kursi yang kita dudukin, gw persilahkan duduk ditengah. Kesian cewek cakep kesenggol-senggol penumpang yang gelantungan.
Sering gw liat ni cewek, cuman baru ini duduk sebelahan. Jadi deg-deg-an, pas senen pagi, pas macet-macetnya.
Namanya cewek, pagi-pagi dia ma adik gw dah ngebahas perawatan tubuh, pedi-pedi, meni-meni... creambath, lulur, mandi susu...
Pas komdak, tu ce manis dengan wangi cendana turun.
"Gile! Cakep ya?"
"Perawatan salon bo!"
"Pantesan putih, mulus gitu..."
"Lu naksir?"
"Huekekeke..."
"Blo'on!"
"Hah?"
"Lu ga liat jakunnya?!?"
hotma
apdet 7:50 AM ngomentarin di shotbox ajah yak
Thursday, January 19, 2006
Anak Nakal
"Ayah..."
Aku buru-buru mengusap kedua pipiku.
"Ayaaaahhh..."
"Y...yyyya?"
"Ayah lagi apa?"
"Ayah lagi baca buku Nak..."
"Mana buku Ayah?"
"Itu..." Aku sembarangan menunjuk setumpuk buku.
"Oh..."
"Ada apa Sayang?"
"Kenapa pipi Ayah bacah?"
"Em… tadi Ayah baru cuci muka Nak."
"Mata Ayah juga bacah..."
"Masa sih? Ah… ga kok Yang."
"Ayah nangis ya?"
"Gak gak... Ayah ga nangis."
“Hidung Ayah merah…”
"Umh..."
"Ayah mikilin Bunda?"
Aku mengangguk perlahan.
"Bunda bilang, jangan nangis Yah... Yang cuka nangis anak nakal."
"Bukan Ayah yang nakal Nak... Bunda yang pergi Nak... dengan kekasihnya..." tangisku tak tertahan.
Kedua tangan mugil itu memelukku, sehangat pelukan bundanya.
hotma
apdet 1:34 PM ngomentarin di shotbox ajah yak
Kere Kaya' Aku!
Sudah dua hari Ayah dan anak itu tidak bertegur sapa. Dimeja makan pun saling melengos, membuang muka.
Kalau berpapasan, masing-masing menghindar. Ayah buru-buru kembali ke kursi malasnya dan Wahyu memilih mengurung diri dikamar seharian.
"Yah... kenapa Wahyu jadi pendiam sekali?"
"Nda tau Bu!"
"Ayah juga ga pernah ngobrol sama Wahyu..."
"Malas..."
"Sama anak sendiri kok gitu?"
"Lihat nih!"
Sebentuk gumpalan kertas.
Ku lihat gurat keletihan
penat yang tak pernah kau keluhkan
air mata mengering di pelupuk
Sesungguhnya, berat nian bebanmu Bu
karna belum juga Ayah dapat ilham...
"Itu tulisan anakmu... Aku nda suka dia nantinya jadi penulis. Kere kaya' aku!"
hotma
apdet 1:29 PM ngomentarin di shotbox ajah yak